Pengerukan Saluran Penghubung BGR Terus Dikebut
Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Kelapa Gading saat ini tengah melakukan pengerukan Saluran Penghubung (PHB) Bukit Gading Raya. Pengerukan yang sudah dilakukan sejak tahun 2019 tersebut ditargetkan rampung pertengahan tahun ini.
Setiap hari rata-rata hasil pengerukan mencapai 228 meter kubik lumpur,
Kepala Satpel SDA Kecamatan Kelapa Gading, Citrin Indriarti mengatakan, Saluran PHB BGR merupakan salah satu saluran penghubung utama dan memiliki peran penting sebagai pengendali banjir di kawasan Kelapa Gading.
"Selain untuk pemeliharaan, pengerukan ini bertujuan menambah daya tampung sekaligus memperlancar aliran air sehingga bisa meminimalisir genangan terutama saat terjadi hujan deras," ujar Citrin, Kamis (4/2).
Rumah Pompa di Kelapa Gading Siap DigunakanIa menjelaskan, pengerukan Saluran PHB BGR terbagi dalam tiga segmen yaitu di Jl Boulevard Bukit Gading Raya, Jl Gading Kirana Raya dan Jl Gading Kirana Timur. Pengerjaan segmen satu sepanjang 1,9 kilometer saat ini telah rampung dengan kedalaman saat ini 2-3 meter dan lebar 12 meter.
Lalu, yang saat ini masih dalam pengerjaan yakni segmen dua Jl Gading Kirana Raya sepanjang 800 meter dan sudah dikerjakan sejak Oktober 2020.
"Sedangkan segmen tiga di Jl Gading Kirana Timur sepanjang 600 meter yang akan dikerjakan setelah segmen dua rampung," ungkapnya.
Dalam pengerjaannya, sambung Citrin, pihaknya mengerahkan sejumlah alat berat seperti dua ekskavator long arm, lima unit truk tronton kapasitas 22 meter kubik, tiga unit truk kapasitas delapan meter kubik dan lima unit truk dengan kapasitas lima meter kubik.
"Setiap hari rata-rata hasil pengerukan mencapai 228 meter kubik lumpur," tandasnya.